Minggu, 07 April 2013

ILMU BUDAYA DASAR




A.    KONSEP ILMU BUDAYA DASAR
Konsep ilmu budaya dasar di bagi menjadi dua (2) konsep yaitu:
1.      Konsep ilmu budaya dasar Kesusastraan, seni rupa, seni musik
Konsep ini dapat di peroleh sebagai gubahan yang menangkap tentang nilai budaya yang menjadi komponen penting dalam ilmu budaya dasar. Contoh salah satunya adalah puisi dalam arti pembahasan puisi dalam rangka pengajaran IBD.
Seni modern memang sukar di mengerti, bahkan mengejutkan.para seniman modern tidak tertarik lagi dengan keindahan dan keharmonisan. Makanya timbul adanya perbedaan antara seni dan keindahan. Yaitu seni tidak identik dengan keindahan.tapai kita sendiri berfikir kalau semua seni itu indah atau istilahnya semua seni itu indah dan yang tidak seni tidak indah. Makanya dalam menghadapi sebuah karya seni, tidak hanya kategori keindahan yang bergetar dalam hati seorang penonton, melainkan ketgori lainya juga. Perasaan estetik hanya merupakan sebagian saja dari perasan seni. Sebuah contoh sederhananya adalah kelarasaan tidak selalu merupakan satu-satunya pedoman menimbulkan efek estetik, bahkan penyimpanan menambah efek estetik.
2.      Konsep ilmu budaya dasar dalam agama, filsafat dan keindahan
Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, permai, cantik, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni. Keindahan indentik dengan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunysi nilai yang sama, yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.

Keindahan menurut luasnya d bedakan menjadi 3 yaitu:
a.       Keindahan dalam arti luas
b.      Keindahan dalam arti estetika
c.       Keindahan dalam arti yang terbatas
B.     TUJUAN KEBUDAYAAN
Ilmu budaya dasar adalah merupakan usaha yang di harapkan dapat mempberikan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.IBD juga adalah salah satu usaha pengembangan pola berfikir dengan cara memperluas pola berfikir serta kemampuan kritikanya terhadap nilai- nilai budaya baok menyangkut orang lain dan alam sekitarnya.
Tujuan umum ilmu budaya dasar adalah:
     Pembentukan dan pengembangan kepribadian serta peluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala bekenaan dengan kebudayan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat di perluas.
C.    PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Secara sederhana IBD adalah pengaetahuan yang di harapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-msalah dan kebudayaan.
Istilah IBD di kembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humainites (b. inggris). Adapun istilah humainities itu sendiri adalah berasal dari bahasa latin, humanus yang artinya manusiawi, berbudaya dan halus.
Dengan mempelajari humanities, seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan halus. Bisa d katakan bahwa the humanities berkaitan dengan masalah nilai-nilai yaitu, nilai manusia sebagai homo humanus, mereka harus mempelajari ilmu the humanities di samping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang laen sebagai manusia itu sendiri.
Pengetahuan budaya (the humainities) di batasi sebagai pengetahuan yang mencangkup keahlian cabang ilmu (disiplin) seni dan filsafat.
D.    RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak belakang tujuan yang telah di kemukakan tersebut di atas, dua masalah pokok biasa di pakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian ilmu budaya dasar, kedua masalah pokok itu antara laen adalah:
a.       Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing keahlian di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
b.      Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang berkenaan ragam wujud dalam budaya masing- masing zamandan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan- kesamaan akan tetapi juga ketidak seragaman yang di ungkapkan secara tidak seragam.
            Kedua masalah pokok tersebut, masih memerlukan penjabaran lebih lanjut bisa dioperasionalkan lebih lanjut untuk bisa di operasional. Rumusan ke dalam satu tema, yaitu manusia ke dalam satu budaya
1.      Manusia dan cinta kasih
·         Kasih saying
·         Kemesraan
·         Pemujaan
2.      Manusia dan keindahan
·         Renungan
·         Kehalusan
·         Keserasian
3.      Manusia dan penderitaan
·         Rasa sakit
·         Kesedihan
·         Siksaan
·         Kesengsaraan
·         Neraka
4.      Manusia dan keadilan
·         Kejujuran
·          pemulihan nama baik
·         Pembalasan
5.      Manusia dan pandangan hidup
·         Cita- cita
·         Kebajikan
6.      Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
·         Kesadaran
·         Pengorbanan
7.      Manusia dan keikhlasan
·         Keterasingan
·         Kesepian
·         Ketidakpastian
8.      Manusia dan harapan
·         Kepercayaan
·         harapan




0 komentar:

Posting Komentar