Minggu, 07 April 2013

Aspek-aspek Manusia


 Willian Kirk menyusun struktur lingkungan geografi menjadi 2, yaitu :
1. Aspek Fisikal
Aspek fisikal geografi meliputi :
a. Aspek Topologi
Membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
b. Aspek Biotik
Membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
c. Aspek Non Biotik
Membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca)
2. Aspek NonFisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek ini antara lain :
a. Aspek Sosial
Membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan lembaga sosial.
b. Aspek Ekonomi
Membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya
c. Aspek Budaya
Membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.
d. Aspek Politik
Misalnya membahad tantang kepartaian dan pemerintahan

Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.

Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.

Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.




Apa bila kita berbicara mengenai tipologi manusia maka akan terdefinisi bahwa Tiopologi Manusia itu adalah pengetahuan yang mencoba menggolong-golongkan manusia atas dasar kepribadian. Kepribadian seseorang diukur atas dasar vitalitas jasmani dan rohaninya disamping ada faktor temperamen, karakter dan bakat.
Vitalitas jasmani bergantung ada kontruksi tubuh,
Vitalitas psikis merupakan energi hidup yang belum terarah secara intensional, sebagian bergantung pada alam lingkungan yang membentuknya.
Temperamen berarti campuran, yaitu campuran cairan-cairan/humores dalam tubuh (darah merah, lendir putih, empedu hitam, empedu kuning). Cairan yang dominan akan memberikan ciri pada temperamen.

Johan Gasper Lavater (1741-1801) seorang ahli dari Jerman membedakan tipe manusia berdasarkan tubuh dan ilmu wajah (fisiogami).

Adapun tipe manusia berdasarkan tubuh :
Tubuh yang gemuk biasanya mempunyai tipe tenang dan sabar,
Tubuh kecil dan panjang mempunyai tipe lincah dan kurang sabar.

Adapun tipe manusia berdasarkan ilmu wajah (fisiogami) :
Dahi dan alis mata memberikan indikasi tenteng intelegensi seseorang,
Hidung dan pipi mencerminkan kehidupan moral dan emosional,
Mulut dan dagu merefleksikan kehidupan yang masih animal,
Mata mencerminkan kehidupan psikis.


Dan untuk memahami sifat dasar kita, perlu diketahui pengelompokan kepribadian atau watak yang mula – mula

ditetapkan oleh Hippocrates. Antara lain :

1. Tipe Kepribadian Sanguinis

Tipe ini paling baik dalam hal berurusan dengan orang lain secara antusias; menyatakan pemikiran dengan penuh gairah; memperlihatkan perhatian. Kelemahan tipe ini adalah berbicara terlalu banyak; mementingkan diri sendiri; sulit berkonsentrasi; kurang disiplin.

2. Tipe Kepribadian Melankolis

Tipe ini paling baik dalam hal mengurus perincian dan pemikiran secara mendalam, memelihara catatan, bagan dan grafik; menganalisis masyarakat yang terlalu sulit bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah mudah tertekan; menunda – nunda suatu pekerjaan; mempunyai citra diri yang rendah; mengajukan tuntutan yang tidak realistis pada orang lain.

3. Tipe Kepribadian Koleris

Tipe ini paling baik dalam hal pekerjaan yang memerlukan keputusan cepat; persoalan yang memerlukan tindakan dan pencapaian seketika; bidang-bidang yang menuntut kontrol dan wewenang yang kuat. Kelemahan tipe ini adalah tidak tahu bagaimana cara menangani orang lain; sulit mengakui kesalahan; sulit bersikap sabar; terlalu pekerja keras.

4. Tipe Kepribadian Phlegmatis

Tipe ini paling baik dalam posisi penengahan dan persatuan; badai yang perlu diredakan; rutinitas yang terus membosankan bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah kurang antusias; malas; tidak berpendirian; sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih dan gelisah.

Setelah kita mulai memahami perbedaan-perbedaan dalam watak dasar kita, hal itu menyingkirkan tekanan dari hubungan antar manusia. Kita bisa saling melihat kepada perbedaan lainnya dengan cara yang positif dan tidak berusaha membuat setiap orang jadi seperti kita.

Dan terdapat gaya perilaku manusia yaitu sebagai berikut :

SINGA
Tipe orientasi tugas
Tipe langkah cepat
Yang dicari kekuasaan dan pengendalian
Cara membuat keputusan: Pasti
Untuk menghadapi customer yang memiliki type singa, maka kiat berkomunikasi harus :
Percepatlah, bertindak langsung pada tujuan
Masuk langsung ke bisnis /topik pembahasan
Tunjukkan bagaimana cara mencapai sasaran mereka
Perlakuan dengan keyakinan dan efisien
LUMBA – LUMBA
Tipe orientasi manusia
Tipe langkah cepat
Yang dicari popularitas dan prestise
Cara membuat keputusan: Spontan
Untuk menghadapi customer yang memiliki type Lumba -lumba, maka kiat berkomunikasi harus :
Percepatlah , bertindak langsung pada tujuan, perlihatkan energy dan gairah anda
Kenali mereka
Menyukai apa yang tampak menarik
Perlakukan secara naluriah,
Menyenangkan dan penuh semangat
KOALA
Tipe orientasi manusia
Tipe langkah lambat
Yang dicari ketulusan dan penghargaan
Cara membuat keputusan: Dengan Musyawarah
Untuk menghadapi customer yang memiliki type Koala, maka kiat berkomunikasi harus :
Perlambat
Kenali mereka, ciptakan suasana yang harmoni dengan perasaan, dan kepekaan
Mereka mau orang lain ikut terlibat ( empati )
Perlakukan dengan hangat dan tulus
KANCIL
Tipe orientasi tugas
Tipe langkah lambat
Yang dicari keakuratan dan presisi
Cara membuat keputusan: Dengan Pertimbangan
Untuk menghadapi customer yang memiliki type kancil, maka kiat berkomunikasi harus :
Perlambat
Masuk langsung ke inti permasalahan yang sedang akan dibahas
Bersikap cara mencapai sasaran metodis
Perlakukan dengan teliti

0 komentar:

Posting Komentar